Google
 

12 Desember 2007

Pengaruh hardware komputer jika sering di format


Adakah pengaruhnya jika komputer sering di format ?, terutama pengaruhnya jika sering diformat terhadap hardware yang terpasang di komputer tersebut. Laptop saya sering terjadi crash (karena sering saya install dan uninstall, dan saya otak-atik registrynya, sehingga kalau saya kurang sreg, maka laptopnya saya format lagi sehingga kembali ke settingan awal).


Aries setyono


Saya punya pengalaman di Camera Digital saya .....Setiap memori saya penuh kepakai nyimpan arsip picture, setelah saya transfer ke PC, saya format .... lama-lama kapasitas memori berkurang ...padahal arsip picture cukup di delet saja. Barangkali kalai HD sering diformat juga akan mempengaruhi kapasitas HD, kalau di hardware lain saya tdk tahu .... paling ya pengaruhnya ... capek.


RIYANTO ALDO RADO


Sebenernya sih nggak ada yang pasti jika kita sering memformat hardisk, tetapi kalo data kita di hapus dengan cara diformat khan nggak bisa disamakan dengan menghapus tulisan di papan tulis, pasti ada efeknya juga... dulu pernah melakukan format hardisk seminggu 3 kali dengan install ulang, setelah jalan 2 bulan hardisk yang sering saya format mulai melemah dan muncul bad sector, pikiran saya memformat hardisk sama saja mengikis bagian atas plater.


Kalo registry sering diotak atik ya di backup dengan eksport reg, install ulang hanya saya lakukan jika Windows dah bener2 berantakan. Sering2lah pake program semacam system mechanic buat bersihin registry, dijadwal rutin, juga skandis....


Yohan


Prinsip dari format adalah baca tulis biasa. Tidak akan berpengaruh langsung terhadap umur hard disk. Hard disk seperti h/w lain yang terpasang di komputer mempunyai umur hidup, jadi kelak ada waktunya dia akan mati. Format yang berpengaruh langsung terhadap hard disk adalah low level format, hal ini tidak dianjurkan untuk dilakukan secara rutin.


imcw


Terima kasih Pak Made atas jawabannya, Kalau low level memangnya kenapa Pak ?, memangnya akan merusak disc pada
hard disk nya ? atau ada pengaruh lainnya.


Aries setyono


Teknisnya sendiri saya tidak tahu, seingat saya teknik ini akan 'mengikis' permukaan dari HDD. Fitur ini biasanya dijalankan untuk menghilangkan badsector dari HDD.


imcw




1 komentar:

gimien mengatakan...

saya telah membaca semua respon yg telah diajukan oleh rekan2 semua. prinsipnya memang head hardisk merapat pada piringan, akan tetapi tidak menempel, alias agak melayang

sedikit. Jadi tidak ada aus atau pun gesekan antara head dengan piringan. Penyebab dari bad sector sendiri bukan disebabkan karena gesekan, melainkan karena kualitas bahan dari

piringan itu sendiri, hal ini disebabkan oleh faktor panas saat respon putaran harddisk dan kelembaban saat produksi. pada usia tertentu harddisk mengalami lemah pada respon

"motor" dan "head servo". hal ini disebabkan gulungan motor maupun servo nya memiliki diameter kawat yang cukup lembut, bahkan lebih lembut dari pada rambut.

Pada Sistem Format Harddisk, setiap sector page data dicek satu persatu. Pada usia harddisk yg tua memungkinkan piringan, motor, dan servonya udah buruk kwalitasnya. Sehingga

pada saat formatting, memungkinkan piringan yg dicek memiliki sector yg buruk, sistem melakukan perintah penulisan secara FAT, NTFS ato system formatting yang laen, untuk

mengeblok, atau melarang melakukan penulisan pada area yang dianggap bad sector.
Kesimpulannya bukan lantaran sering diformat harddisk menjadi rusak. Mungkin ada yg mau mencoba menformat harddisk baru sebanyak 1000 kali, capeeeek deeh....!
Pengen tau lebih lengkap lihat di "http://en.wikipedia.org/wiki/Hard_disk_drive". Di encyclopedia tersebut diterangkan lengkap berserta gambar.

Berbeda lagi kasusnya jika format-menformat flash disk. Flash Disk merupakan memory electronic, berbeda dengan harddisk yang termasuk kategory memory mekanik. Memory electronic

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jenis volatile dan non-volatile. Jenis volatile dasarnya merupakan memory yg memiliki respon kecepatan tinggi, akan tetepi memiliki kelemahan

pada saat mempertahankan isi memory, alias...! memory yg disimpan akan hilang jika power supply pada memory dilepas. Sedangkan jenis non-volatile memiliki kecepatan respon yang

rendah, tapi memiliki sifat dimana isi memory tak akan hilang jika power supply dilepas. Flashdisk yg kita gunakan merupakan merupakan jenis memory non-volatile. memory non-volatile ada dua type yaitu EPROM(Erasable Programable Read Only Memory) dan EEPROM(Electrically Erasable Programable Read Only Memory). Kedua type tersebut hanya berbeda pada cara penghapusannya saja. Pada tipe EPROM jika ingin menghapus, harus menggunakan sinar Ultra Violet, sedangkan EEPROM sudah cukup canggih menghapusnya, cukup secara electrical (http://electronics.howstuffworks.com/flash-memory.htm). memory jenis ini memiliki umur pada penghapusannya, rata-rata pabrik mengklaim produknya mampu melakukan penghapusan sebanyak 100.000 kali, bisa dilihat di "http://id.wikipedia.org/wiki/EEPROM". Jadi jangan heran kalo rekan-rekan di sini yang sering menggunakan Flashdisk, suatu saat ada masalah dengan Flashdisknya, itu memang hukum alam secara electronic.

Mudah-mudahan penjelasan ini cukup buat rekan-rekan sekalian. Sehingga kita tidak dibodohi pedagang hahahaha....!coz pernah nanya2 kecanggihan produk yg mereka jual, eh jawabnya malah ngalor ngidul.